Artwork

Inhalt bereitgestellt von KBR Prime. Alle Podcast-Inhalte, einschließlich Episoden, Grafiken und Podcast-Beschreibungen, werden direkt von KBR Prime oder seinem Podcast-Plattformpartner hochgeladen und bereitgestellt. Wenn Sie glauben, dass jemand Ihr urheberrechtlich geschütztes Werk ohne Ihre Erlaubnis nutzt, können Sie dem hier beschriebenen Verfahren folgen https://de.player.fm/legal.
Player FM - Podcast-App
Gehen Sie mit der App Player FM offline!

Ketika Salam Lintas Agama Disoal

32:03
 
Teilen
 

Manage episode 423380009 series 3127068
Inhalt bereitgestellt von KBR Prime. Alle Podcast-Inhalte, einschließlich Episoden, Grafiken und Podcast-Beschreibungen, werden direkt von KBR Prime oder seinem Podcast-Plattformpartner hochgeladen und bereitgestellt. Wenn Sie glauben, dass jemand Ihr urheberrechtlich geschütztes Werk ohne Ihre Erlaubnis nutzt, können Sie dem hier beschriebenen Verfahren folgen https://de.player.fm/legal.

Assalamualaikum, salam sejahtera bagi kita semua, Shalom, Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan.

Lea kali ini ingin menyapa kamu, pendengar setia What’s Trending dengan salam lintas agama. Bikin adem kan ya, karena tiap salam itu bermakna sama, meski berbeda kata-kata.

Nah, kenapa sih tumben-tumbenan Lea pake salam lintas agama segala? Ya karena itu yang mau kita bahas, jadi sekalian gitu tebar perdamaian.

Nah, belakangan, salam lintas agama ini dipersoalkan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Melalui Forum Ijtima Ulama di Bandung, 30 Mei kemarin, MUI menerbitkan fatwa larangan salam lintas agama.

Alasannya, salam lintas agama bukanlah implementasi toleransi atau moderasi beragama yang dibenarkan. Karena, salam dalam Islam adalah doa dan bagian dari ibadah.

Ketua Pengarah Ijtima Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia, Asrorun Niam Sholeh bilang salam lintas agama merupakan penggabungan ajaran berbagai agama.

Nah, sikap MUI ini memicu perdebatan publik. Nggak sedikit yang khawatir larangan salam lintas agama bakal merusak kerukunan di Indonesia, yang memang beragam.

PB NU sih sudah menyatakan berbeda pandangan dengan MUI.

Ketua Umum PB NU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengatakan salam tidak selalu masuk kategori ibadah. Jadi pandangan MUI dinilainya tidak tepat.

Gus Yahya menekankan salam lintas agama yang disampaikan di forum atau pertemuan merupakan tanda kerukunan antarumat beragama.

Nah, gimana ya menyikapi polemik ini? Perlu nggak sih salam lintas agama dilarang? Apakah larangan ini bakal berdampak pada kerukunan dan toleransi beragama di Indonesia? Kita akan bincangkan hal ini bersama dengan Kaprodi Magister Ilmu Agama Islam Universitas Paramadina, M Subhi Ibrahim dan Direktur Eksekutif Setara Institute, Halili Hasan.

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

  continue reading

1383 Episoden

Artwork
iconTeilen
 
Manage episode 423380009 series 3127068
Inhalt bereitgestellt von KBR Prime. Alle Podcast-Inhalte, einschließlich Episoden, Grafiken und Podcast-Beschreibungen, werden direkt von KBR Prime oder seinem Podcast-Plattformpartner hochgeladen und bereitgestellt. Wenn Sie glauben, dass jemand Ihr urheberrechtlich geschütztes Werk ohne Ihre Erlaubnis nutzt, können Sie dem hier beschriebenen Verfahren folgen https://de.player.fm/legal.

Assalamualaikum, salam sejahtera bagi kita semua, Shalom, Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan.

Lea kali ini ingin menyapa kamu, pendengar setia What’s Trending dengan salam lintas agama. Bikin adem kan ya, karena tiap salam itu bermakna sama, meski berbeda kata-kata.

Nah, kenapa sih tumben-tumbenan Lea pake salam lintas agama segala? Ya karena itu yang mau kita bahas, jadi sekalian gitu tebar perdamaian.

Nah, belakangan, salam lintas agama ini dipersoalkan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Melalui Forum Ijtima Ulama di Bandung, 30 Mei kemarin, MUI menerbitkan fatwa larangan salam lintas agama.

Alasannya, salam lintas agama bukanlah implementasi toleransi atau moderasi beragama yang dibenarkan. Karena, salam dalam Islam adalah doa dan bagian dari ibadah.

Ketua Pengarah Ijtima Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia, Asrorun Niam Sholeh bilang salam lintas agama merupakan penggabungan ajaran berbagai agama.

Nah, sikap MUI ini memicu perdebatan publik. Nggak sedikit yang khawatir larangan salam lintas agama bakal merusak kerukunan di Indonesia, yang memang beragam.

PB NU sih sudah menyatakan berbeda pandangan dengan MUI.

Ketua Umum PB NU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengatakan salam tidak selalu masuk kategori ibadah. Jadi pandangan MUI dinilainya tidak tepat.

Gus Yahya menekankan salam lintas agama yang disampaikan di forum atau pertemuan merupakan tanda kerukunan antarumat beragama.

Nah, gimana ya menyikapi polemik ini? Perlu nggak sih salam lintas agama dilarang? Apakah larangan ini bakal berdampak pada kerukunan dan toleransi beragama di Indonesia? Kita akan bincangkan hal ini bersama dengan Kaprodi Magister Ilmu Agama Islam Universitas Paramadina, M Subhi Ibrahim dan Direktur Eksekutif Setara Institute, Halili Hasan.

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

  continue reading

1383 Episoden

Alle Folgen

×
 
Loading …

Willkommen auf Player FM!

Player FM scannt gerade das Web nach Podcasts mit hoher Qualität, die du genießen kannst. Es ist die beste Podcast-App und funktioniert auf Android, iPhone und im Web. Melde dich an, um Abos geräteübergreifend zu synchronisieren.

 

Kurzanleitung