Artwork

Inhalt bereitgestellt von KBR Prime. Alle Podcast-Inhalte, einschließlich Episoden, Grafiken und Podcast-Beschreibungen, werden direkt von KBR Prime oder seinem Podcast-Plattformpartner hochgeladen und bereitgestellt. Wenn Sie glauben, dass jemand Ihr urheberrechtlich geschütztes Werk ohne Ihre Erlaubnis nutzt, können Sie dem hier beschriebenen Verfahren folgen https://de.player.fm/legal.
Player FM - Podcast-App
Gehen Sie mit der App Player FM offline!

Setelah NU-Muhammadiyah Akur dalam Tambang

55:24
 
Teilen
 

Manage episode 431564053 series 3152218
Inhalt bereitgestellt von KBR Prime. Alle Podcast-Inhalte, einschließlich Episoden, Grafiken und Podcast-Beschreibungen, werden direkt von KBR Prime oder seinem Podcast-Plattformpartner hochgeladen und bereitgestellt. Wenn Sie glauben, dass jemand Ihr urheberrechtlich geschütztes Werk ohne Ihre Erlaubnis nutzt, können Sie dem hier beschriebenen Verfahren folgen https://de.player.fm/legal.

Setelah sempat gamang, Muhammadiyah menyatakan bersedia menerima izin kelola tambang yang ditawarkan pemerintah. Keputusan ini memanaskan perdebatan tentang jatah tambang untuk ormas keagamaan. Sontak, suara-suara penolakan mencuat, dari internal Muhammadiyah hingga masyarakat sipil.

Sebelumnya NU lebih dulu disorot karena jadi ormas pertama yang menyambut tawaran mengelola tambang. Muncul kalimat sindiran "Dipisahkan Qunut, Disatukan Tambang", merespons langkah dua ormas Islam terbesar di Indonesia itu. Padahal keduanya dikenal aktif mendukung keberlanjutan lingkungan lewat berbagai programnya.

Situasi ini dikhawatirkan bakal jadi preseden bagi ormas-ormas keagamaan lain untuk ikut berebut kue izin tambang. Bahkan, muncul wacana jatah tambang akan diperluas ke ormas nonkeagamaan.

Masyarakat adat menjadi salah satu kelompok yang paling potensial terdampak kebijakan ini. Ruang hidup mereka bisa makin terancam dengan keberadaan ormas yang menguasai tambang di lahan yang tumpang tindih dengan wilayah adat.

Apa respons masyarakat adat dengan perkembangan terbaru izin kelola tambang untuk ormas? Bagaimana dengan suara-suara di internal ormas?

Kita bincangkan bersama Wakil Ketua Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah Hening Parlan, Perwakilan Forum Cik Ditiro Sana Ullaili dan Sekjen Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Rukka Sombolinggi.

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

  continue reading

1283 Episoden

Artwork
iconTeilen
 
Manage episode 431564053 series 3152218
Inhalt bereitgestellt von KBR Prime. Alle Podcast-Inhalte, einschließlich Episoden, Grafiken und Podcast-Beschreibungen, werden direkt von KBR Prime oder seinem Podcast-Plattformpartner hochgeladen und bereitgestellt. Wenn Sie glauben, dass jemand Ihr urheberrechtlich geschütztes Werk ohne Ihre Erlaubnis nutzt, können Sie dem hier beschriebenen Verfahren folgen https://de.player.fm/legal.

Setelah sempat gamang, Muhammadiyah menyatakan bersedia menerima izin kelola tambang yang ditawarkan pemerintah. Keputusan ini memanaskan perdebatan tentang jatah tambang untuk ormas keagamaan. Sontak, suara-suara penolakan mencuat, dari internal Muhammadiyah hingga masyarakat sipil.

Sebelumnya NU lebih dulu disorot karena jadi ormas pertama yang menyambut tawaran mengelola tambang. Muncul kalimat sindiran "Dipisahkan Qunut, Disatukan Tambang", merespons langkah dua ormas Islam terbesar di Indonesia itu. Padahal keduanya dikenal aktif mendukung keberlanjutan lingkungan lewat berbagai programnya.

Situasi ini dikhawatirkan bakal jadi preseden bagi ormas-ormas keagamaan lain untuk ikut berebut kue izin tambang. Bahkan, muncul wacana jatah tambang akan diperluas ke ormas nonkeagamaan.

Masyarakat adat menjadi salah satu kelompok yang paling potensial terdampak kebijakan ini. Ruang hidup mereka bisa makin terancam dengan keberadaan ormas yang menguasai tambang di lahan yang tumpang tindih dengan wilayah adat.

Apa respons masyarakat adat dengan perkembangan terbaru izin kelola tambang untuk ormas? Bagaimana dengan suara-suara di internal ormas?

Kita bincangkan bersama Wakil Ketua Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah Hening Parlan, Perwakilan Forum Cik Ditiro Sana Ullaili dan Sekjen Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Rukka Sombolinggi.

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

  continue reading

1283 Episoden

Alle Folgen

×
 
Loading …

Willkommen auf Player FM!

Player FM scannt gerade das Web nach Podcasts mit hoher Qualität, die du genießen kannst. Es ist die beste Podcast-App und funktioniert auf Android, iPhone und im Web. Melde dich an, um Abos geräteübergreifend zu synchronisieren.

 

Kurzanleitung