Mencegah Tren Calon Tunggal di Pilkada
Manage episode 433091251 series 3152218
Pendaftaran pasangan calon kepala daerah tinggal menghitung hari. Konsolidasi dan komunikasi antar-parpol makin dinamis, karena semua ingin memenangi kontestasi pilkada. Di sisi lain, mulai ada kekhawatiran, pilkada 2024 bakal diwarnai skenario kotak kosong.
Apalagi, jumlah calon tunggal terus meningkat sejak Pilkada 2015 dan mayoritas memang keluar sebagai pemenang. Pada pilkada 2020, misalnya, seluruh calon tunggal yakni sebanyak 25 pasangan, sukses menyapu bersih kemenangan.
Gelagat membentuk koalisi gemuk mulai terlihat di sejumlah daerah seperti Jakarta, Jawa Tengah, Banten, dan Sumatera Utara.
Tren calon tunggal mesti dicegah karena pilkada adalah kompetisi untuk memilih kandidat terbaik yang akan memimpin daerah lima tahun ke depan.
Adakah strategi untuk mencegahnya? Bagaimana memastikan pilkada menjadi kompetisi demokratis yang adil? Kita bincangkan bersama Dosen Departemen Ilmu Politik FISIP-UI, Panji Anugrah Permana dan Peneliti dari Pusat Riset Politik BRIN, Firman Noor.
1319 Episoden