Kembang Merana
M4A•Episode-Home
Manage episode 315737067 series 3251517
Inhalt bereitgestellt von Nur Ali Amzah. Alle Podcast-Inhalte, einschließlich Episoden, Grafiken und Podcast-Beschreibungen, werden direkt von Nur Ali Amzah oder seinem Podcast-Plattformpartner hochgeladen und bereitgestellt. Wenn Sie glauben, dass jemand Ihr urheberrechtlich geschütztes Werk ohne Ihre Erlaubnis nutzt, können Sie dem hier beschriebenen Verfahren folgen https://de.player.fm/legal.
Kembang Merana Maaf mungkin malam besok aku Tak akan bisa memelukmu lagi Atau mengambilkan bulan Di sudut ranting basah. Tak akan mencium keningmu ketika pagi hari hingga kau terbangun dan mengucapkan “selamat pagi sayang” Sebab aku pergi yang takan kembali Hari telah turun di mataku Lembab matamu tak usah kau cairkan Akan menambah luka di batin Nisan dingin berlumut tergolek sunyi Bersimbah hujan yang datang seharian hanya sisa wangi kembang merana. Namun pegangan tanganku masih akan kau rasakan. Menengokmu ketika luka meradang Jadikanlah aku selimut malammu yang tak akan memperkelam. Candamu pasti akan aku dengarkan. Biar aku titipkan salam pada hujan Kala kau termenung di balik jendela Memanggil nama yang masih di rindukan. Baik-baiklah cantikku Jangan kau pudarkan senyum itu Karen itulah ajimat ketegaran jiwaku Sehingga aku tak takut arti perpisahan Walau jauh namun setidaknya bisa aku kenang Memestinya aku bisa menjagamu lebih lama, Membawa hingga sudut peraduan Mememani melihat dunia yang sebenarnya Sebuah kemilau di sebrang samudra Tapi aku tak sempat untuk ke sana Padahal telah ku hias perahu untuk kita berlayar. Tak apalah waktu memang berbicara lain. Puisi Ayah Kembang Merana – oleh Sky Shucaya
…
continue reading
22 Episoden