Artwork

Inhalt bereitgestellt von IndoProgress. Alle Podcast-Inhalte, einschließlich Episoden, Grafiken und Podcast-Beschreibungen, werden direkt von IndoProgress oder seinem Podcast-Plattformpartner hochgeladen und bereitgestellt. Wenn Sie glauben, dass jemand Ihr urheberrechtlich geschütztes Werk ohne Ihre Erlaubnis nutzt, können Sie dem hier beschriebenen Verfahren folgen https://de.player.fm/legal.
Player FM - Podcast-App
Gehen Sie mit der App Player FM offline!

Wawancara IPTV: Drama Pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua

1:37:05
 
Teilen
 

Manage episode 335775968 series 3103422
Inhalt bereitgestellt von IndoProgress. Alle Podcast-Inhalte, einschließlich Episoden, Grafiken und Podcast-Beschreibungen, werden direkt von IndoProgress oder seinem Podcast-Plattformpartner hochgeladen und bereitgestellt. Wenn Sie glauben, dass jemand Ihr urheberrechtlich geschütztes Werk ohne Ihre Erlaubnis nutzt, können Sie dem hier beschriebenen Verfahren folgen https://de.player.fm/legal.

Pemekaran Provinsi atau Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua menimbulkan banyak penolakan, mulai dari masyarakat Papua, Mahasiswa, hingga Gereja Baptis. Penolakan ini menimbulkan korban jiwa di beberapa tempat, seperti yang terjadi di Dekai, Kabupaten Yahukimo seperti dilansir SuaraPapua.com pada 15 Maret 2022. Sendius Wonda, pernah menyebut dalam bukunya, Jeritan Bangsa: 2009 (yang dilarang beredar oleh Pemerintah Indonesia) bahwa Inti dari pemekaran di Papua: perampasan tanah, penghancuran hutan, dan perusakan gunung-gunung rakyat dalam waktu yang singkat. Tentu diiringi dengan penyensoran atas ragam pelanggaran HAM yang terjadi. Menurut data BPS pada 14 Maret 2009, yang mencatat Papua sebagai tempat penduduk termiskin di Indonesia bermukim. Bagaimana saat ini? Papua dan Papua Barat tetap menjadi wilayah termiskin. Berdasarkan data BPS Maret lalu, tingkat kemiskinan di Papua 26,64 persen dan Papua Barat 21,37 persen. Itu artinya tak ada perubahan signifikan di Papua semenjak pemekaran Papua Barat yang lalu. Disini kita akan mendiskusikan tentang (lagi-lagi) Pemekaran DOB di Papua yang direncanakan oleh pemerintah Indonesia, di Jakarta. Sudah hadir bersama kita, Octavianus Mote.

  continue reading

109 Episoden

Artwork
iconTeilen
 
Manage episode 335775968 series 3103422
Inhalt bereitgestellt von IndoProgress. Alle Podcast-Inhalte, einschließlich Episoden, Grafiken und Podcast-Beschreibungen, werden direkt von IndoProgress oder seinem Podcast-Plattformpartner hochgeladen und bereitgestellt. Wenn Sie glauben, dass jemand Ihr urheberrechtlich geschütztes Werk ohne Ihre Erlaubnis nutzt, können Sie dem hier beschriebenen Verfahren folgen https://de.player.fm/legal.

Pemekaran Provinsi atau Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua menimbulkan banyak penolakan, mulai dari masyarakat Papua, Mahasiswa, hingga Gereja Baptis. Penolakan ini menimbulkan korban jiwa di beberapa tempat, seperti yang terjadi di Dekai, Kabupaten Yahukimo seperti dilansir SuaraPapua.com pada 15 Maret 2022. Sendius Wonda, pernah menyebut dalam bukunya, Jeritan Bangsa: 2009 (yang dilarang beredar oleh Pemerintah Indonesia) bahwa Inti dari pemekaran di Papua: perampasan tanah, penghancuran hutan, dan perusakan gunung-gunung rakyat dalam waktu yang singkat. Tentu diiringi dengan penyensoran atas ragam pelanggaran HAM yang terjadi. Menurut data BPS pada 14 Maret 2009, yang mencatat Papua sebagai tempat penduduk termiskin di Indonesia bermukim. Bagaimana saat ini? Papua dan Papua Barat tetap menjadi wilayah termiskin. Berdasarkan data BPS Maret lalu, tingkat kemiskinan di Papua 26,64 persen dan Papua Barat 21,37 persen. Itu artinya tak ada perubahan signifikan di Papua semenjak pemekaran Papua Barat yang lalu. Disini kita akan mendiskusikan tentang (lagi-lagi) Pemekaran DOB di Papua yang direncanakan oleh pemerintah Indonesia, di Jakarta. Sudah hadir bersama kita, Octavianus Mote.

  continue reading

109 Episoden

सभी एपिसोड

×
 
Loading …

Willkommen auf Player FM!

Player FM scannt gerade das Web nach Podcasts mit hoher Qualität, die du genießen kannst. Es ist die beste Podcast-App und funktioniert auf Android, iPhone und im Web. Melde dich an, um Abos geräteübergreifend zu synchronisieren.

 

Kurzanleitung