Artwork

Inhalt bereitgestellt von Leila Chudori. Alle Podcast-Inhalte, einschließlich Episoden, Grafiken und Podcast-Beschreibungen, werden direkt von Leila Chudori oder seinem Podcast-Plattformpartner hochgeladen und bereitgestellt. Wenn Sie glauben, dass jemand Ihr urheberrechtlich geschütztes Werk ohne Ihre Erlaubnis nutzt, können Sie dem hier beschriebenen Verfahren folgen https://de.player.fm/legal.
Player FM - Podcast-App
Gehen Sie mit der App Player FM offline!

In Memoriam Sapardi Djoko Damono

36:43
 
Teilen
 

Manage episode 312278068 series 3231721
Inhalt bereitgestellt von Leila Chudori. Alle Podcast-Inhalte, einschließlich Episoden, Grafiken und Podcast-Beschreibungen, werden direkt von Leila Chudori oder seinem Podcast-Plattformpartner hochgeladen und bereitgestellt. Wenn Sie glauben, dass jemand Ihr urheberrechtlich geschütztes Werk ohne Ihre Erlaubnis nutzt, können Sie dem hier beschriebenen Verfahren folgen https://de.player.fm/legal.

Sapardi Djoko Damono (1940-2020) adalah seorang penyihir. Seluruh negeri terpukau oleh ruh yang ditiupkan dalam puisi-puisinya “Duka-Mu Abadi”, “Aku Ingin” hingga “Hujan Bulan Juni” yang tertera abadi di hati dan bibir para pembacanya. Selama 80 tahun hidupnya, Sapardi bukan hanya seorang penyair yang produktif, tetapi ia juga melahirkan sejumlah penerjemahan karya asing, esei sastra, kumpulan cerita pendek dan novel.

Kepergiannya bulan Juli lalu seketika membuat keluarga, kawan, para pembacanya dirundung duka. Ini memperlihatkan Sapardi bukan saja salah seorang sastrawan terkemuka,tapi dia juga adalah seseorang yang lembut hati, yang disayangi dan dikenang selamanya. Puisinya dirapal setiap bibir seperti “Aku ingin mencintaimu dengan sederhana..” dan puisinya yang tak terlalu dikenalpun seperti “Air Selokan”: “Dulu di selokan itu mengalir pula air yang digunakan untuk memandikanmu waktu kau lahir” adalah karya yang mengejutkan dan bersinar.

Episode “In Memoriam Sapardi Djoko Damono” adalah sebuah episode perayaan kehidupannya, karena sesungguhnya Sapardi tak pernah pergi. Puisinya adalah puisi kehidupan kita. Mereka yang ikut merayakan adalah kawan-kawan dari berbagai generasi: Reza Rahadian @officialpilarez; Dewi Lestari @deelestari; Joko Pinurbo @jokpin.jogja ; Raka Ibrahim @coldrebellion; Laksmi Pamuntjak @laksmiwrites; Reda Gaudiamo @reda.gaudiamo; Rain Chudori @rainchudori dan Dian Sastrowardoyo @therealdisastr.

Mereka akan membacakan dan menyanyikan puisi-puisi karya Sapardi yang akan diawali oleh suara Sapardi dan Sonya Sondakh yang membacakan “Tentang Gendis” (terima kasih Agus Noor @agusnoor_ yang membuat rekaman Sapardi-Sonya). Dalam episode ini kami juga memperkenalkan satu puisi Sapardi dari kumpulan puisinya yang belum pernah dipublikasikan “Mboel” (Gramedia Pustaka Utama, 2020): “air putih yang kita minum/ menawarkan hutan belantara.

Selamat mendengarkan Sihir Sapardi Djoko Damono Rabu 19 Agustus di Spotify.

  continue reading

68 Episoden

Artwork
iconTeilen
 
Manage episode 312278068 series 3231721
Inhalt bereitgestellt von Leila Chudori. Alle Podcast-Inhalte, einschließlich Episoden, Grafiken und Podcast-Beschreibungen, werden direkt von Leila Chudori oder seinem Podcast-Plattformpartner hochgeladen und bereitgestellt. Wenn Sie glauben, dass jemand Ihr urheberrechtlich geschütztes Werk ohne Ihre Erlaubnis nutzt, können Sie dem hier beschriebenen Verfahren folgen https://de.player.fm/legal.

Sapardi Djoko Damono (1940-2020) adalah seorang penyihir. Seluruh negeri terpukau oleh ruh yang ditiupkan dalam puisi-puisinya “Duka-Mu Abadi”, “Aku Ingin” hingga “Hujan Bulan Juni” yang tertera abadi di hati dan bibir para pembacanya. Selama 80 tahun hidupnya, Sapardi bukan hanya seorang penyair yang produktif, tetapi ia juga melahirkan sejumlah penerjemahan karya asing, esei sastra, kumpulan cerita pendek dan novel.

Kepergiannya bulan Juli lalu seketika membuat keluarga, kawan, para pembacanya dirundung duka. Ini memperlihatkan Sapardi bukan saja salah seorang sastrawan terkemuka,tapi dia juga adalah seseorang yang lembut hati, yang disayangi dan dikenang selamanya. Puisinya dirapal setiap bibir seperti “Aku ingin mencintaimu dengan sederhana..” dan puisinya yang tak terlalu dikenalpun seperti “Air Selokan”: “Dulu di selokan itu mengalir pula air yang digunakan untuk memandikanmu waktu kau lahir” adalah karya yang mengejutkan dan bersinar.

Episode “In Memoriam Sapardi Djoko Damono” adalah sebuah episode perayaan kehidupannya, karena sesungguhnya Sapardi tak pernah pergi. Puisinya adalah puisi kehidupan kita. Mereka yang ikut merayakan adalah kawan-kawan dari berbagai generasi: Reza Rahadian @officialpilarez; Dewi Lestari @deelestari; Joko Pinurbo @jokpin.jogja ; Raka Ibrahim @coldrebellion; Laksmi Pamuntjak @laksmiwrites; Reda Gaudiamo @reda.gaudiamo; Rain Chudori @rainchudori dan Dian Sastrowardoyo @therealdisastr.

Mereka akan membacakan dan menyanyikan puisi-puisi karya Sapardi yang akan diawali oleh suara Sapardi dan Sonya Sondakh yang membacakan “Tentang Gendis” (terima kasih Agus Noor @agusnoor_ yang membuat rekaman Sapardi-Sonya). Dalam episode ini kami juga memperkenalkan satu puisi Sapardi dari kumpulan puisinya yang belum pernah dipublikasikan “Mboel” (Gramedia Pustaka Utama, 2020): “air putih yang kita minum/ menawarkan hutan belantara.

Selamat mendengarkan Sihir Sapardi Djoko Damono Rabu 19 Agustus di Spotify.

  continue reading

68 Episoden

Alle Folgen

×
 
Loading …

Willkommen auf Player FM!

Player FM scannt gerade das Web nach Podcasts mit hoher Qualität, die du genießen kannst. Es ist die beste Podcast-App und funktioniert auf Android, iPhone und im Web. Melde dich an, um Abos geräteübergreifend zu synchronisieren.

 

Kurzanleitung